Jumat, 08 Agustus 2008

Obat Tetes Mata Bisa Picu Kebutaan

Obat Tetes Mata Bisa Picu Kebutaan


Anda termasuk orang yang sering menggunakan obat tetes mata? Hati-hati, perhatikan dengan seksama bahan-bahan pembuatnya.

Hindari obat tetes mata yang mengandung corticosteroid. Sebab, pemakaian sembarangan dan tanpa petunjuk dokter dapat menyebabkan penyakit glukoma yang bisa berujung pada kebutaan. Obat tetes mata dengan corticosteroid termasuk jenis obat keras, yang bisa berbahaya bila digunakan dalam jangka waktu lama.

Hal tersebut diungkapkan dokter spesialis mata Admadi Soeroso dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. "Glukoma merupakan sejenis kerusakan mata yang disebabkan tekanan cairan terlalu tinggi di dalam bola mata dan berdampak pada kerusakan sel retina maupun serabut saraf sehingga ruang penglihatan menjadi semakin sempit dan akhirnya buta," jelas Admadi.

Di Indonesia, kini penyakit glukoma merupakan penyebab kebutaan nomor tiga selain katarak dan refraksi. Menurut Admadi, salah satu penyebabnya adalah penggunaan obat tetes mata secara serampangan dan tanpa petunjuk dokter.

Admadi mengingatkan, glukoma pada umumnya tidak diawali gejala-gejala khusus. Bahkan glukoma kerap tanpa gejala sama sekali. "Sehingga dalam banyak kasus, glukoma baru terdeteksi setelah si penderita mengalami kerusakan mata serius," katanya.

Yang umum terjadi, tiba-tiba penderita glukoma mengalami penyempitan penglihatan dan akhirnya mengalami kebutaan. Bila penanganan telah terlambat, glukoma tidak mungkin lagi disembuhkan baik dengan pengobatan maupun operasi sekalipun. Penyebabnya, karena sel endotel trabekular meshwork-nya telah hilang.

Untuk mencegahnya, kita harus rajin memeriksakan tekanan bola mata ke dokter, khususnya bagi yang berisiko tinggi seperti penderita tekanan darah tinggi arterial dan para pengguna obat tetes mata.

(Keluargasehat/dila)

Tidak ada komentar: